Setiap pagi selalu diwarnai dengan menatap dokumen kosong. Bukan, bukan lantas dokumen itu akan segera terisi penuh. Bisa jadi si empunya hanya bisa duduk terdiam berpikir keras dan bingung dengan apa yang hendak ditulis. Ya, bisa jadi karena si empunya tidak paham dengan apa yang hendak ditulisnya atau tidak mempunyai ilmu yang cukup atau bisa jadi karena terlalu perfeksionis. Satu jam berlalu namun dokumen masih kosong. Dua jam berlalu dokumen tetap kosong hingga akhirnya si empunya memutuskan untuk meninggalkan dokumen yang kosong tersebut dalam keadaan tetap kosong. Ini tidak hanya terjadi di satu pagi saja, melainkan beberapa pagi begini terus.
Kalau ide lagi stuck emang bisa bikin stres. Apalagi kalau ada deadline.
LikeLike
Iya e mbak. Semoga tidak berkepanjangan.
LikeLike
sambil ndengerin musik aja heheh…
LikeLike
Sambil ndengerin musik, “liyep-liyep” njuk kebablasan tidur. Bangun-bangun dokumen jadi tidak kosong. Hehe.
LikeLiked by 1 person
iya, ada isinya..misal::
“qwjeprulksjgu” diketik pakai mimpi hi… semangat Mas Rafi, menulis selalu menantang. Terkadang, kalau saya sih pingin sempurna, jadi malah nggak nulis-nulis, giliran kurang seminggu ngebut dah… dan tentunya banyak penyesalan wkk…
LikeLike